بسم الله الرحمن الرحيم
OBJEK WISATA
SARASAH NYIEK SABI
Sekilas tentang letak wilayah;
Sarasah dikenal juga dengan sebutan air terjun atau waterfall. Sarasah atau air terjun nyiek sabi ini terletak di jorong angge palimbatan, nagari pasie laweh, Kecamatan Palupuah, di Kabupaten Agam. Jaraknya ± 5 Km dari pemukiman penduduk di jorong angge palimbatan.
Kenapa di beri nama sarasah nyiek sabi?
Pemilihan nama untuk suatu tempat atau wilayah tertentu tidak luput dari sejarah yang melatarbelakangi pemberian nama tersebut. Demikian juga halnya dengan nama sarasah ini. Kenapa dinamakan Sarasah Nyiek Sabi? Karena menurut masyarakat yang berada di jorong Angge Palimbatan ini, nama Sarasah Nyiek Sabi diambil dari nama penduduk terdekat yang bermukim dari sarasah ini. Dan penduduk terdekat yang bermukim dari sarasah ini dikenal dengan panggilan Nyiek Sabi oleh penduduk setempat. Itulah sejarah singkat mengenai pemberian nama dari sarasah nyiek sabi ini.
Deskripsi Singkat Mengenai Sarasah Nyiek Sabi;
Sarasah Nyiek sabi ini tidak sama seperti air terjun yang biasa kita lihat. Karena sarasah Nyiek Sabi ini tidak terlihat seperti waterfall atau air jatuh, tetapi air pada sarasah ini berada pada posisi meluncur atau menuruni batu yang posisinya tegak pada tebing sarasah ini. Sarasah ini berjumlah tiga tingkat, yang mana pada tingkat pertama dari bawah memiliki tinggi ±7 meter, tingkat kedua merupakan pusat keindahan yang dimiliki oleh sarasah ini yaitu dengan tinggi ± 15 meter, yang mana di bawahnya terdapat tempat pemandian yang berbentuk seperti kolam renang dengan ukuran ± 6x10 meter. Sedangkan pada tingkat ketiga dari bawah memiliki tinggi ±6 meter. Di sekitar sarasah ini terdapat tebing-tebing yang yang sangat tinggi yang disusun oleh bebatuan dan ditumbuhi oleh pepohonan dan rerumputan yang asri. Sehingga tidak heran suhu disekitar Sarasah Nyiek Sabi sangat dingin, ditambah lagi daerah disekitar kecamatan Palupuah ini khususnya di kenagarian Pasie Laweh memiliki suhu yang dingin.
Foto 1; Sarasah Nyiek Sabi pada tingkat II
Foto 2; Sararah Nyiek Sabi tingkat I
Foto 4; saat mahasiswa KKN’15 STAIN Batusangkar dan beberapa pemuda melakukan ekspedisi ke Sarasah Nyiek Sabi
Foto 5; istirahat bersama (Mahasiswa KKN dan pemuda) ketika menuju Sarasah
Nyiek Sabi
Foto 7; ini merupakan salah satu contoh track yang akan dilewati
dalam menuju sarasah ini,jalan menuju sarasah Nyiek Sabi, melewati hamparan sawah yang sedang menghijau, beserta pemandangan indah yang memukau dan exotics
Sarasah Nyiek Sabi ini sangat pantas dijadikan sebagai objek wisata. Bagi kita yang suka berpetualang ini merupakan suatu tantangan bagi kita untuk menaklukkan medan yang bisa memacu adrenalin. Sebab dalam menuju kawasan ini melewati bebatuan yang besar dan tebing-tebing yang terjal serta hamparan sawah yang bertingkat menambah indahnya pemandangan menuju sarasah ini.
Beberapa alasan kenapa Sarasah Nyiek Sabi ini bisa dijadikan sebagai objek wisata;
1. Sarasah Nyiek Sabi memiliki Keindahan alam yang sangat memukau dan belum terjamah oleh masyarakat luas.
2. Air terjun yang terlihat sangat unik atau berbeda karena air tejun di sarasah ini tidak jatuh tapi meluncur mengikuti tebing berbatu.
3. Memiliki satwa yang unik yaitu ikan yang masyarakat sekitar menamai ikan ini dengan “ikan talingo-talingo” dengan deskripsi; Ikan lumut dengan warna hitam keputihan; panjang 4 cm. Diameter 1 cm, badan bulat, tanpa sisik, ekor berukuran kecil.
4. Tumbuhan unik atau khas yang merupakan asal dari sumber nama jorong Angge, yaitu Tanaman “Angge” masyarakat sekitar meyebutnya.
5. Sarasah ini di kelilingi oleh tebing berbatu yang sangat terjal yang ditumbuhi oleh berbagai macam tumbuhan dan air yang sangat sejuk, dingin dan bersih.
6. Masyarakat yang sangat bersahabat dan ramah tamah menambah hangatnya suasana apabila kita mengunjungi Sarasah Nyiek Sabi ini.
Sekilas Tentang Pariwisata;
Kawasan taman wisata alam (nature recreation park), merupakan salah satu bentuk kawasan konservasi alam yang penekanan dan fungsinya adalah pada perlindungan dan sekaligus pelestarian komponen ekosistem tertentu, biasanya karena bentang-alam (landscape) atau karena kehidupan satwa dan tumbuhan tertentu. Kebanyakan taman wisata alam yang ada di Indonesia lebih difokuskan pada bentang-alam, semisal danau yang indah, air terjun, sumber air panas, gua, karst, pasir putih, debur ombak, atau formasi alam yang dikombinasi dengan tradisi penduduk setempat. Taman wisata alam merupakan kawasan konservasi yang tampaknya sangat banyak
dinikmati manusia, baik dalam arti pemanfaatannya oleh pengunjung maupun dalam hal pengelolaannya.
Pada prinsipnya, di dalam sebuah taman wisata alam tetap berlaku aturan konservasi secara umum, dalam arti pengunjung tidak diizinkan melakukan pengambilan spesimen satwa atau tumbuhan, baik hidup maupun mati, atau dilarang adanya kegiatan perburuan, dilarang merusak, dilarang menambah dan mengurangi, serta mencemari lingkungan dalam areal. Karena itu, prinsip yang dianut adalah “kill nothing but times, take nothing but pictures, and leave nothing but footprints” jangan bunuh sesuatu kecuali waktu, jangan ambil sesuatu kecuali gambar, dan jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki. Jadi, kemurnian dan keaslian kondisi taman wisata alam harus tetap dijaga dan dipertahankan.
Taman wisata alam juga memiliki fungsi sebagai pusat penyadaran dan pengembangan wawasan bagi warga masyarakat, terkait dengan pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan alam. Karena itu, dalam kawasan taman wisata alam, dapat diaakan beberapa prasarana dan sarana tertentu, misalnya rest house, trails/jalan setapak, aula atau pendopo untuk informasi, emergency room, dan sarana untuk kebutuhan publik lainnya. Namun pada prinsipnya dilarang membangun tempat-tempat penginapan (inn), hotel, serta warung atau restoran di dalam kawasan bahkan termasuk camping ground.Hal yang terakhir ini sangat banyak dilanggar oleh pengelola kawasan sendiri. Sarana-sarana seperti warung atau penginapan, termasuk areal parkir, atau souvenirs shop seharusnya berada di luar kawasan. Di Indonesia, banyak kawasan wisata yang terpepet oleh kerumunan bungalow, dan semacamnya.
Dan salah satu kawasan yang sangat bagus dijadikan sebagai kawasan wisata alam adalah Sarasah Nyiek Sabi. Perwujudan kawasan pariwisata ini merupakan suatu upaya dalam pelestarian, pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang terdapat di jorong Angge Palimbatan ini. Selain itu juga merupakan upaya dalam rangka mempromosikan daerah pada masyarakat luas serta bisa meningkatkan devisa atau pemasukan bagi daerah yang berkaitan.
PROFIL BLOG
Blog ini tercipta atas kerja sama antara Mahasiswa KKN STAIN Batusangkar Angkatan ke-15 dengan IPPA (Ikatan Pemuda Pemudi Angge) selama ber KKN di jorong Angge Palimbatan, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam pada masa periode 16 Juli-29 Agustus 2012.
Penulis Narasi; Mahasiswa KKN STAIN Batusangkar Angkatan Ke-15 yang bertugas di jorong Angge Palimbatan yang berjumlah delapan orang; Rini Afsa (P.Biologi), Novia Yudes Rianti (T,Bahasa Inggis), Risa Debia Rosas (P.Biologi), Trisna Mailiza (P. Bahasa Arab), Rosa Angra (HES), Tessa Utama (BK), Zainal Masri (PAI), Wandra Muhammad (T. Matematika).
Sumber Narasi; IPPA (Ikatan Pemuda Pemudi Angge) dan dalam pembuatan Blog ini berdasarkan pada ide para pemuda Angge yang dikoordinatori oleh Mak Pai (Syaiful) dan para pemuda lain untuk mempromosikan daerah mereka sebagai daerah yang berpotensi sebagai objek wisata atau pun sebagai aset yang dimiliki oleh daerah mereka, yaitu jorong Angge.
Jenis pariwisata yang cocok pada Sarasah Nyiek Sabi ini yaitu Adventure (pertualangan) dan menikmati pemandangan yang indah (Beautiful scenery).
HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH ALLAH SWT....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar